Siantar — Terungkapnya keberadaan uang dengan jumlah hampir Rp 1 triliun di kediaman eks petinggi Mahkamah Agung, Zarof Hicar, yang diduga hasil praktik jahat memperjual-belikan hukum, mendapat perhatian serius dari Mahfud MD. Mantan Menko Polhukam ini melontarkan usulan, agar hakim yang rakus dihukum pancung.
Usulan itu dilontarkannya dalam wawancara di kanal youtube miliknya, Mahfud MD Official, di program podcast Terus Terang Episode 26, yang diunggah pada Selasa 29 Oktober 2024.
Di awal wawancara, Mahfud membenarkan kondisi ironi dengan menyandingkan pengungkapan aksi sindikasi Zarof Hicar, dengan aksi mogok yang dilakukan hakim baru-baru ini.
Mahfud membenarkan ada beberapa hakim di daerah-daerah yang kondisinya prihatin sebab rendahnya kesejahteraan dan gaji. Sehingga, beberapa diantara mereka ada harus yang melakukan kerja normal sampingan, sebagai cara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
“Ya kalau yang di desa-desa di daerah-daerah itu banyak yang memang hidupnya sengsara, ada yang jualan duren, ada yang kalau sore narik becak, dan sebagainya itu. Sementara polresnya mobilnya bagus-bagus, jaksanya mobilnya bagus-bagus. Hakimnya kalau sore jualan, apa coba? Nah ini gak ada yang memperhatikan, nah ini yang perlu ditolong dengan kenaikan tingkat kesejahteraan dan gaji itu,” ungkap Mahfud.
“Tapi yang greedy (rakus, tamak) itu, supaya ditangkap, bila perlu dipancung lah,” tandasnya kemudian.
Pada episode ini Mahfud juga menyinggung pernyataan Presiden Prabowo Subianto yang pernah mengatakan akan mengejar koruptor sampai ke Antartika.
“Pak Prabowo kan janjinya mau mengejar sampai ke Antartika, gak usah ke Antartika, ke rumah Zarof saja,” ujarnya. (nda)