Siantar — Perumda Tirta Uli kembali melakukan pendampingan terhadap pelanggan yang menjadi korban kemalingan meteran air dalam membuat laporan polisi, ke Polres Pematangsiantar, Rabu (29/5/2024).
Korban yang bernama Collin Fridolin Simamora, didampingi langsung oleh Kabag Keuangan Perumda Tirta Uli, Muliadi, bersama Kasubbag Humas, M Nurdin.
Dalam laporan ke Polres Pematangsiantar, korban menceritakan peristiwa kemalingan itu terjadi di kediamannya di Jalan Rakutta Sembiring, gang Mesjid, Sabtu 24 Mei 2024, pada sekitar Pukul 03.40 WIB.
Kemalingan itu baru disadari korban pada sekitar Pukul 06.00 WIB, setelah tetangganya memberitahu bahwa air dari pipa miliknya telah meluber hingga ke badan jalan. Dimana setelah diperiksa, ternyata bak meteran air miliknya sudah pecah, dan meteran air yang ada di dalamnya juga sudah raib.
Ada Bukti Rekaman CCTV
Menyadari meteran airnya telah dicuri, korban lalu mengecek rekaman CCTV yang terpasang di halaman rumahnya. Dan di rekaman tersebut, terlihat sosok setengah baya yang diduga kuat sebagai pelaku pencurian itu.
“Ada dua kali dia masuk ke samping (lokasi meteran). Yang pertama, dia ke samping sebentar terus keluar. Yang kedua, begitu dia keluar nampak air langsung meluber dari samping itu,” ungkap korban.
Pagi itu juga korban langsung menelepon petugas Perumda Tirta Uli yang juga langsung turun ke lokasi untuk memeriksa.
Saat mendampingi korban melapor ke Polres Pematangsiantar, Kabag Humas Perumda Tirtauli, Muliadi, sempat secara khusus menemui Kanit Jatanras, Iptu Sahat Sinaga, untuk berkoordinasi agar pelaku pencurian itu segera ditangkap. Sahat Sinaga menyambut dengan baik, dan berjanji berupaya maksimal untuk mengungkap pencurian meteran air tersebut.
*Rekaman CCTV terduga pencuri meteran air
Sementara Kabag Humas Perumda Tirta Uli, Jimmi Simatupang, mewakili perusahaan, menyampaikan apresiasinya terhadap korban yang mau membuat laporan kepolisian atas peristiwa pencurian tersebut.
“Kita sangat mengapresiasi pelanggan kita yang mau melapor ke kepolisian. Karena sebelumnya pun pelanggan-pelanggan kita sudah kita arahkan untuk kita dampingi untuk melaporkan ke kepolisian, namun hingga saat ini baru Pak Simamora (korban) yang responsif mau kita dampingi untuk melapor ke kepolisian, kami sangat apresiasi,” ungkap Jimmi. (nda)