isiantar.com – Bupati Simalungun, JR Saragih, menjamin perairan Danau Toba aman bagi wisatawan untuk dikunjungi dan mandi, karena tidak ditemukan binatang yang membahayakan seperti yang diberitakan sejumlah media baru-baru ini.
Pernyataan itu disampaikan oleh Bupati yang didampingi oleh para pimpinan SKPD diantaranya, Kepala Badan Pendapatan, Mixnon Andreas Simamora, Kepala Dinas Kesehatan JM Purba, Kepala Dinas Pertanian Jan Posman Purba, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset, Jhon Suka Jaya, Kepala Dinas Pariwisata, Resman Saragih, Camat Parapat James A Siahaan, Kapolsek Parapat AKP H Sihombing, ketika turun langsung memeriksa tempat-tempat pemandian di Parapat, dan tidak menemukan adanya lintah atau kutu maupun binatang yang membahayakan.
Bupati juga menambahkan, dengan ditemukan lintah ataupun kutu maupun binatang air lainnya di perairan Danau Toba merupakan bukti adanya kehidupan bagi mahluk hidup didalamnya dan airnya masih aman untuk digunakan.
“Jika tidak ditemukan mahluk hidup atau binatang air seperti lintah atau kutu di Danau Toba berarti airnya sudah tidak aman lagi digunakan termasuk untuk mandi, jadi masalah itu sebenarnya tidak perlu dibesar-besarkan karena dampaknya dapat merugikan masyarakat dan pariwisata di kawasan Danau Toba,” ujar Bupati.
Bupati berharap, media dapat mendukung keberadaan Danau Toba sebagai aset nasional, dengan tidak menambah buruk permasalahan yang ada, karena jika wisatawan enggan datang ke Danau Toba, maka masyarakat di sekitarnya juga yang akan kehilangan sumber penghidupan dan memerlukan waktu yang lama untuk membangkitkan kembali kepercayaan wisatawan untuk datang lagi.
Bupati juga menambahkan agar masalah yang ditemukan di Danau Toba, tidak dijadikan alat untuk kepentingan pihak-pihak tertentu, apalagi menjadi alat politik untuk merusak citra danau, yang menjadi sumber penghidupan banyak orang di sekitarnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pemkab Simalungun, Misliani Saragih mengatakan, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh pihaknya, kualitas air di Danau Toba masih di bawah baku mutu.
Dia mengatakan ditemukannya binatang air seperti lintah dan kutu bisa saja, disebabkan musim hujan, sehingga tidak ada korelasi kualitas air dengan ditemukan binatang air tersebut. (**)
Sumber: rilis humas Pemkab Simalungun.
Editor : nda