isiantar
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Redaksi
Senin, Agustus 8, 2022
  • Home
  • Peristiwa
  • Komunitas
  • Seni & Wisata
  • Politik
  • Uang
  • Hukum
  • Khas
    • i Pelajar
  • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Komunitas
  • Seni & Wisata
  • Politik
  • Uang
  • Hukum
  • Khas
    • i Pelajar
  • Opini
    • Profil
No Result
View All Result
isiantar
No Result
View All Result

Pemko Siantar Jawab Toleransi yang Ambruk

by Redaksi
27/11/2021
in Peristiwa
0
Poster Siantar The Most Tolerance City yang di produksi Bidang Protokol & Komunikasi Pimpinan Pematangsiantar pada tahun 2017 pasca terbitnya IKT Setara Institute. (Sumber: youtube).

Poster Siantar The Most Tolerance City yang di produksi Bidang Protokol & Komunikasi Pimpinan Pematangsiantar pada tahun 2017 pasca terbitnya IKT Setara Institute. (Sumber: youtube).

Share on FacebookShare on Twitter

Siantar — Ambruknya toleransi di Kota Siantar versi Indeks Kota Toleran (IKT) terbitan Setara Institute 2020, masih menjadi pertanyaan besar masyarakat. Bagaimana tidak, selain masih ranum gestur pemko yang “mengobral” slogan Siantar The Most Tolerance City — pasca IKT 2017 yang mendudukkan Siantar di posisi teratas—, secara umum, Siantar selama ini memang cuma dikenal karena dua hal. Pertama, karena sejuk dari aspek iklim. Terakhir, karena toleran dari aspek sosial.

Berbeda dengan tahun 2018 saat Siantar cuma turun dari posisi teratas, ketika itu, pejabat kota ini masih membusungkan dada mendebat bahwa sesungguhnya Siantar cuma turun satu tingkat. “Sebenarnya Siantar di posisi dua, cuma karna penyusunannya berdasarkan abjad, Siantar jadinya dibuat di bawah kota Salatiga.” Demikian pembelaan penuh percaya diri Walikota Siantar, Hefriansyah, saat menyampaikan kata sambutan di sebuah pelantikan organisasi kepemudaan pada tahun tersebut. Tapi kemudian, ketika Siantar benar-benar musnah dari 10 besar IKT di tahun 2020, tak ada penjelasan publik apapun dari pejabat-pejabat publik yang ada di kota ini.

Sofie M Saragih, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pemko Siantar yang akhirnya ditemui isiantar.com Rabu 29 September lalu, mengakui bahwa ia sebelumnya tidak mahfum dengan apa metodologi yang digunakan Setara Institute dalam menyusun IKT tersebut. Tapi setelah Siantar benar-benar hilang dari 10 Besar IKT, ia pun mencari tahu indikator-indikator penilaian yang digunakan, dan mencoba menarik korelasinya dengan kondisi aktual Kota Siantar.

Dari delapan indikator penilaian, kata Sofie, kemungkinan ada dua hal yang paling mempengaruhi hilangnya Siantar dari IKT. Yakni indikator Kebijakan Diskriminatif, dan indikator Peristiwa Intoleransi.

Kebijakan Diskriminatif adalah hal yang berkaitan dengan kegiatan lintas agama yang seharusnya diorganisir oleh Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB). Semisal melakukan kegiatan gotong-royong untuk membersihkan kawasan rumah-rumah ibadah, yang ditujukan demi mempererat kerukunan antar umat beragama.

Hal yang paling signifikan, menurutnya, dari indikator Peristiwa Intoleransi, adalah terjadinya kisruh mempermasalahkan pemulasaraan jenazah Covid di RSUD Djasamen Saragih, dimana ada jenazah perempuan dimandikan oleh petugas laki-laki. Karena hal ini direspons oleh sebagian kelompok masyarakat dengan berunjuk-rasa di pusat kota, dan melabeli pemulasaraan tersebut dengan tuduhan bahwa para petugas laki-laki itu telah melakukan penistaan agama.

“Selanjutnya adanya ‘Peristiwa Intoleransi’. Kalau di kita mungkin yang membuat kita adalah pemulasaraan jenazah Covid yang jenazah seorang perempuan dimandikan oleh petugas laki-laki. Itu kan sempat kita ribut di tanah lapang. (Ini mungkin bagi Setara Institute) dianggap menjadi kasus intoleran. Kita belum bisa pastikan, ini asumsi lah, karena itulah yang saya lihat yang paling prinsipil yang terjadi di tahun 2020,” ujar Sofie.

Sementara mengenai FKUB Kota Siantar dalam kaitannya dengan indikator Kebijakan Diskriminatif, ia menjelaskan, bahwa selain sudah memperoleh anggaran dari Kementerian Agama, Pemko juga turut membantu anggaran untuk FKUB Siantar. Meski diakuinya, anggaran dari Pemko mungkin belum maksimal sebab berkaitan dengan kemampuan keuangan daerah.

“Jadi FKUB itu dari Kementerian Agama dapat, ada dapat anggaran. Jadi itu membantu mereka dalam hal operasional, kalau mereka bilang. Oke, dalam bentuk kegiatannya atau dukungan-dukungan apanya kita fasilitasi, apa yang bisa kami fasilitasi akan kami fasilitasi,” katanya

“Jadi kita selalu membangun Komunikasi dengan FKUB. Apa yang bisa kita kerjakan, apa yang bisa kami bantu, walaupun mereka sudah diberikan anggaran.

Jadi (FKUB) kita dorong, kita bantu. Kita kan mitranya, pembinaannya, kita. Jadi kita selalu ‘coba kita buat yuk turun ke kecamatan, biar lebih seperti apa gitu’. Cuma kan merekalah yang lebih tahu untuk mempergunakan anggarannya, tapi kami pemko pasti mendorong,” jelas perempuan yang memimpin instansi Pemko yang paling berkaitan dengan ranah toleransi ini lebih lanjut.

Untuk diketahui, selain indikator Kebijakan Diskriminatif dan Peristiwa Intoleransi, secara keseluruhan Setara Institute menggunakan delapan indikator lain dalam menyusun IKT.

Kedelapan indikator itu yakni; A) Regulasi Pemerintah Kota [Indikator 1: Rencana pembangunan dalam bentuk RPJMD dan produk hukum pendukung lainnya dan indikator 2: Kebijakan diskriminatif].

B) Tindakan Pemerintah [Indikator 3: Pernyataan pejabat kunci tentang peristiwa intoleransi dan indikator 4: Tindakan nyata terkait peristiwa].

C) Regulasi Sosial [Indikator 5: Peristiwa intoleransi dan indikator 6: Dinamika masyarakat sipil terkait peristiwa intoleransi].

D) Demografi Agama [Indikator 7: Heteregonitas keagamaan penduduk dan indikator 8: Inklusi sosial keagamaan].

Sebagaimana sebagian besar masyarakat Siantar, Sofie juga tidak mau jika Kota Siantar dikatakan sudah tidak toleran. Siantar masih toleran. Tapi ia mengakui bahwa Pemko Siantar memiliki kekurangan-kekurangan dalam bersaing dengan kota-kota lain untuk memenuhi indikator-indikator tersebut.

Sayangnya, hingga berita ini ditayangkan, Ketua FKUB kota Siantar belum juga berhasil dimintai tanggapan dan pandangannya atas hilangnya Siantar dari 10 Besar Indeks Kota Toleran. [nda]

Tags: BPKD SiantarFKUBHefriansyahKesbangpol SiantarKota ToleransiNasionalismeSofie M Saragih
ShareTweetPin

Related Posts

Kepala Badan Kesbangpol Kota Pematangsiantar, Sofie M Saragih, saat menerima berkas pendaftaran dari Ketua IWO Kota Pematangsiantar, Jon Roi Purba, Selasa (17/5/2022).

IWO Kota Pematangsiantar Mendaftar ke Kesbangpol

by Redaksi
17/05/2022
0

...

Perumda Tirtauli Rayakan Paskah

by Redaksi
01/05/2022
0

...

Direktur Utama Perumda Tirtauli, Zulkifli Lubis, menyerahkan tali asih kepada pengurus BKM Al Jihad, Senin (/4/2022). (isiantar/nda).

Perumda Tirtauli Beri Bantuan Ke Masjid dan Panti Asuhan

by Redaksi
13/04/2022
0

...

Tim Ramadhan Berbagi Perumda Tirtauli yang dipimpin Dirtek Perumda Tirtauli, Andarianto ST, menyerahkan bantuan kepada pengurus Langgar Darul Abrar. (isiantar/nda).

Ramadhan Berbagi Perumda Tirtauli Sambangi Langgar Darul Abrar dan Panti Taruna Melati

by Redaksi
13/04/2022
0

...

Teknik (Dirtek) Perumda Tirtauli yang sekaligus menjadi Ketua Tim Ramadhan Berbagi Perumda Tirtauli, Andarianto ST, tengah menyerahkan bantuan yang diterima langsung oleh ketua dan pengurus BKM Masjid Al Hanif. (isiantar/nda).

Lagi, Perumda Tirtauli Gelar Ramadhan Berbagi

by Redaksi
12/04/2022
0

...

Ilustrasi tumpukan kertas dalam hitungan ton.

Belanja Kertas BPKD Siantar Capai 15 Ton

by Redaksi
28/12/2021
0

...

Gedung Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar. (isiantar/nda).

Dugaan Korupsi di BPKD Siantar Terindikasi Berjamaah

by Redaksi
25/12/2021
0

...

Ilustrasi

Lahan Tanjung Pinggir Disinyalir Lahan Korupsi Tahunan

by Redaksi
25/12/2021
0

...

Gedung Kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Kota Pematangsiantar. (isiantar/nda).

Jauh Lebihi Aturan, APH Diminta Selidiki Dugaan Mark Up Anggaran BPKD Siantar

by Redaksi
22/12/2021
0

...

Gedung kantor BPKD Kota Pematangsiantar. (isiantar/nda).

Rp 15 M Anggaran di BPKD Siantar Diduga Bermasalah

by Redaksi
20/12/2021
0

...

Terkini…

Sumur Pompa Rusak, Layanan Air ke Nagahuta dan Sibatu-batu Terganggu Sementara

06/08/2022
Suasana sidang paripurna Penyampaian Pendapat Akhir Fraksi Terhadap Rancangan Peraturan Daerah Tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2021, Jumat (28/7/2022). (isiantar/nda).

Susanti Diminta Tunjuk Pejabat Bukan Karena Kerabat

31/07/2022

Pemasangan Air Program MBR Tahun 2022 Segera Dimulai

12/07/2022
Plt. WaliKota Susanti Dewayani bersama Dirut Perumda Tirtauli Zulkifli Lubis memamerkan piala yang diraih di Top BUMD Award 2022, di Dian Ballroom Hotel Raffles, Jakarta Selatan, Rabu, (20/4/2022). (Sumber: FB Dr Susanti).

Periodisasi Direksi Perumda Tirtauli: Susanti Diminta Mampu Apresiasi Prestasi

05/07/2022
Mobil patroli Satpol PP mengejar dan menghentikan truk pengangkut ternak sapi, Minggu (4/7/2022) dini hari. (isiantar/nda)

(Video) Satpol PP Siantar Kejar Truk Kerbau Dini Hari

04/07/2022

(Video) Jambret Nyebur ke Bah Bolon, Kabur ke Taman Kehati, Ditangkap di Jalan Simbolon

01/07/2022

Ditanya Kapan GOR Jadi Dibangun, Sukoso Winarto: Kayaknya secepatnya bos

01/07/2022
Pipa distribusi milik Perumda Tirtauli yang bocor akibat pengerukan tanah membuat lubang kerukan tergenang air.

Pipa Bocor Akibat Pengerukan Tanah, Air Mati di Sejumlah Lokasi

22/06/2022
Rudi Hartono Lubis.

Air Mengalir Lancar, Warga Bukit Sofa Ucapkan Terima Kasih ke Perumda Tirtauli

21/06/2022
Direktur Teknik Perumda Tirtauli, Andarianto ST, mengenakan kaos biru dengan jam tangan, tengah memimpin langsung proses perbaikan pipa di Jalan Medan, Sabtu (18/6/2022). (isiantar/nda).

Perbaikan Pipa, Air ke Jalan Medan Terputus Sementara

18/06/2022
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Redaksi

© 2019 isiantar.com

No Result
View All Result
  • Home
  • Peristiwa
  • Komunitas
  • Seni & Wisata
  • Politik
  • Uang
  • Hukum
  • Khas
    • i Pelajar
  • Opini
    • Profil

© 2019 isiantar.com

Login to your account below

Forgotten Password?

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In