Siantar — Dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok barang kebutuhan pokok menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 H,
Walikota Pematangsiantar, Susanti Dewayani, bersama sejumlah Unsur Forkopimda melakukan inspeksi mendadak (Sidak) harga dan stok barang kebutuhan pokok serta barang penting pada pelaku usaha distribusi barang di Kota Pematangsiantar, Rabu (13/3/2024).
Sidak yang dilakukan di hari kedua Ramadhan ini dilakukan di sejumlah lokasi yakni Pasar Dwikora, Kilang Padi Sentosa, Bulog, dan Pasar Horas.
Di Pasar Dwikora, Susanti berdialog dengan para pedagang terkait harga jual beras, ayam, daging sapi, minyak goreng, telur, dan lainnya. Sementara itu, di Kilang Padi Sentosa dan dan gudang Bulog, dr Susanti menanyakan ketersediaan beras menjelang Hari Raya Idul Fitri. Susanti mengatakan sidak kali ini untuk melihat dan memastikan langsung stok pangan dan bahan pokok mencukupi.
“Yang penting barangnya ada dan mencukupi,” katanya.
Susanti menambahkan, pemantauan dan sidak ini juga untuk mengetahui perkembangan harga sembako, mencegah inflasi dan kenaikan harga yang signifikan, serta memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi untuk bulan suci Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri
“Pemerintah Kota Pematangsiantar berharap masyarakat dapat menghadapi bulan suci dengan tenang dan nyaman, tanpa terkendala oleh kenaikan harga yang tidak wajar,” kata Susanti.
Di kesempatan ini ada beberapa hal yang ditekankan Susanti. Yaitu distribusi beras non premium kepada masyarakat, dukungan Bulog terhadap pasar murah yang akan dilaksanakan pada 18 Maret 2024, serta masyarakat tidak panic buying karena kebutuhan beras yang cukup.
Sidak ini turut diikuti sejumlah unsur Forkopimda seperti perwakilan Kapolres Pematangsianțar, mewakili Dandim 0207/Simalungun, mewakili Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pematangsianțar, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW) Bank Indonesia (BI) Pematangsiantar Moqorobin, Plh Sekda Dra Happy Oikumenis Daely, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Zainal Siahaan SE MM, serta para pimpinan OPD terkait. (PR/nda)