Siantar — Harga barang-barang kebutuhan pokok di saat menjelang Natal dan Tahun Baru biasanya selalu beranjak naik. Untuk itu, diperlukan intervensi pasar dengan cara melakukan pengecekan ke gudang-gudang penyimpanan, menggelar inspeksi mendadak (sidak) pasar, dan peningkatan efisiensi rantai pasok pangan, untuk mengantisipasi hal ini.
Demikian disampaikan Penjabat Sementara (Pjs) Walikota Pematangsiantar, Matheos Tan, dalam sambutan dan arahannya sebelum membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Pematangsiantar, di aula lantai 4 Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw BI) Pematangsiantar, Jalan H Adam Malik, Rabu (20/11/2024) pagi.
Menurutnya, posisi HLM sangat strategis dalam menjaga tingkat inflasi sebagai salah satu prasyarat pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkesinambungan.
“Pertemuan ini untuk lebih memperkuat koordinasi dan sinergi seluruh stakeholders dalam menjaga tingkat inflasi. High Level Meeting TPID ini dilaksanakan untuk memperkuat dukungan terhadap stabilitas harga dan ketersediaan komoditas pangan serta bentuk komitmen bersama untuk menjaga stabilitas inflasi menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 di Kota Pematangsiantar,” terang Matheos.
Ia kemudian mengajak semua pihak yang hadir di dalam rapat untuk bekerja keras melakukan intervensi dengan cara mengecek gudang-gudang penyimpanan bahan pokok, sidak pasar, dan peningkatan efisiensi rantai pasok pangan serta kegiatan lain.
“Saya mengharapkan rapat ini bisa menciptakan langkah-langkah atau program kegiatan yang dapat mengantisipasi gejolak harga, ketersediaan pasokan pangan, dan kelancaran distribusi, serta mendorong peningkatan kerja sama antar daerah,” kata Matheos. (PR/nda)