Siantar — Lima bulan telah berlalu sejak gedung IV Pasar Horas terbakar. Dan hingga kini, Pemko belum memberi kepastian mengenai masa depan para pedagang. Para pedagang masih tetap berjualan di bahu jalan, hingga menciptakan kerugian pada banyak aspek.
Situasi ini mendapat perhatian serius dari Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Pematangsiantar – Simalungun.
Organisasi ini menilai, Wesly Silalahi sebagai Walikota sudah seharusnya segera menghadirkan solusi yang terbaik atas permasalahan ini. Apalagi mengingat saat ini, telah mendekati hari lebaran.
“Apalagi ini situasi menjelang lebaran sangat berdampak dengan perputaran ekonomi yang bisa saja menurun karena melihat lapak berjualan para pedagang yang kurang layak, akibatnya para pembeli enggan untuk datang berbelanja” ujar Khairil Mansyah, Ketua PC PMII Pematangsiantar-Simalungun dari keterangan rilisnya, Jum’at (14/3/2025).
Selain itu, selama libur lebaran nanti Siantar juga dipastikan akan dipenuhi kendaraan dari luar kota. Lalu lintas yang selama ini sudah sangat macet, dipastikan akan semakin parah jika kondisi ini tidak segera diberikan solusi.
“Kemana wajah Kota Pematangsiantar dibawah Pemimpin yang baru Walikota Bapak Wesly Silalahi? Ini bisa jadi citra buruk bagi Kota Pematangsiantar karena mempertontonkan pemandangan kemacetan dan kesemrawutan di inti kota,” kata Khairil.
Maka dari itu PC PMII Pematangsiantar – Simalungun mendesak Walikota Wesly Silalahi untuk segera memberikan solusi terbaik bagi nasib para pedagang yang terdampak akibat kebakaran gedung IV Pasar Horas yang sudah berbulan-bulan “terlantar”. Dan organisasi ini menyatakan siap untuk melakukan aksi unjukrasa bersama para pedagang, jika permasalahan ini tidak segera diberikan solusi yang terbaik. (PR/**)