Siantar — Walikota Pematang Siantar yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Pematang Siantar, Susanti Dewayani, diduga memobilisasi Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk mengikuti kegiatan partai politiknya.
Dugaan ini beranjak dari informasi yang beredar pada Kamis sore 17 Februari 2023, yang menyebut bahwa Susanti Dewayani sedang melibatkan sejumlah Sekretaris Kecamatan (Sekcam) dan Lurah, yang notabene adalah ASN, untuk menghadiri acara pertemuan kader PAN, di rumah salah satu kader PAN, di Jalan Deyah, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari.
Penelusuran isiantar.com ke lokasi pertemuan dimaksud pada Kamis sekira Pukul 15.45 WIB, di sekitar rumah yang disebutkan sebagai tempat pertemuan itu memang terlihat beberapa kendaraan dinas milik Pemko. Selain mobil dinas Walikota dan juga supir dinasnya, juga ada mobil dinas Camat yang dikemudikan langsung oleh si Camat, dan penampakan beberapa sosok Sekcam dan Lurah.
Pertemuan itu sendiri dilakukan secara tertutup di dalam rumah itu. Sehingga, tidak banyak informasi yang bisa diperoleh mengenai apa yang dibicarakan di pertemuan itu.
Tak berapa lama kemudian, seorang pria yang mengaku sebagai Wakil Ketua DPD PAN Kota Pematang Siantar yang keluar dari dalam rumah tempat pertemuan itu mengatakan, bahwa pertemuan itu adalah kegiatan arisan bagi perempuan kader PAN. Dan yang dibahas di dalam rumah itu, umumnya adalah soal kesehatan terutama kesehatan reproduksi.
Disinggung soal mobil dinas Walikota yang dibawa ke acara tersebut, menurut pria ini hal itu bukanlah sebuah masalah sebab sebelum datang ke acara itu warna plat mobil dinas tersebut sudah terlebih dahulu diganti menjadi plat yang berwarna hitam.
“Itu mobil dinas Walikota tapi bukan sebagai Walikota dia datang, tapi sebagai ketua DPD, makanya kan gak BK (nomor polisi) Walikota itu,” ujar pria ini.
Sementara Susanti Dewayani yang dikonfirmasi mengenai indikasi perbuatannya memobilisasi ASN untuk kegiatan politiknya ini, belum memberikan jawaban. [nda]
Baca juga:
Dikritik Beli Kamera Rp 195 Juta, Timbul dan Eka “Main Lempar Bola”
Tak Cuma Tas Pelatihan, Uang Servis Printer pun Diduga Dikorupsi di Pemko Siantar
Tingkat Pengangguran di Siantar Tertinggi se-Sumut
Tak Ngantor Sebulan tapi TPP-nya Dibayar Penuh, Sekda Budi Utari “No Response”