Simalungun — Kondisi memprihatinkan terpampang jelas di Jalan Ragi Pane, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, Sabtu 13 Mei 2023. Badan jalan di kompleks yang dulunya paling elit di Simalungun ini, kini kusam ditumpuki sampah sehingga sulit dilalui.
Menurut warga, badan jalan ini telah sengaja dijadikan Pemkab sebagai tempat penumpukan sampah selama dua tahun terakhir. Mereka tidak mengerti bagaimana bisa hingga saat ini, Pemkab Simalungun belum mampu menyediakan lokasi yang etis untuk dijadikan tempat menumpuk sampah.
“Memang diangkutnya sampahnya itu nanti seminggu sekali kalau tak salah, tapi kan baunya itu udah permanen, apalagi kalau pas hujan, busuk kali, sementara daerah ini kan bisa dibilang kompleks pemukiman warga ini, masa gak ada tempat lain (untuk menumpuk sampah),” ungkap salah seorang warga yang bernama Iwan.
Jalan Ragi Pane ini berada persis di belakang eks Gedung DPRD dan Kantor Bupati Simalungun. Di kawasan ini, tersimpan jejak pemerintahan Kabupaten Simalungun sebelum kemudian dari sini diputuskan pindah ke Kecamatan Raya. Realita ini menimbulkan miris sebab mengesankan ketidakpedulian sama sekali terhadap jejak-jejak realita sejarah tersebut.
“Padahal kan di lahan GOR yang udah jadi hutan yang di Jalan Asahan sana kan bisa dibuat TPA, kan itu bukan kompleks pemukiman, atau di tempat lain kan masih banyak lahan kosong punya Pemkab, masa udah gak ada lagi, masa harus di kompleks bekas kantor DPRD sama kantor Bupatinya,” celetuk warga lainnya dongkol.

Sementara, sejumlah masyarakat di kompleks ini, tampak ogah merespon persoalan ini dengan kaitannya dengan jargon yang diusung Bupati Radiapoh Hasiholan Sinaga ketika berkampanye dulu yaitu “Rakyat Harus Sejahtera“. [nda]