isiantar.com – Akhirnya rumor mengenai nilai yang diraih oleh ketiga peserta lolos seleksi terbuka untuk Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Sekretaris Daerah kota Pematangsiantar yang diserahkan Pansel kepada walikota, terjawab sudah. Esron Sinaga peraih nilai tertinggi, sementara Budi Utari peraih nilai terendah.
Informasi mengenai nilai ini didapatkan dari Ketua Pansel, Kaiman Turnip, yang dihubungi isiantar.com, Minggu sore (7/5/2018).
Disampaikan Kaiman Turnip, jika diurutkan sesuai dengan nilai yang diperoleh yang dimulai dari peraih nilai tertinggi, maka urutan nama ketiga peserta lolos seleksi tersebut adalah; Esron Sinaga, Habibuddin Siregar, Budi Utari.
Informasi dihimpun mengenai ketiga peserta sebelum mengikuti seleksi tersebut, Esron Sinaga merupakan Kadis Perhubungan yang juga pernah menjabat sebagai kepala BPPT dan kabag Umum Pemko Pematangsiantar dengan golongan IV/c, Habibuddin Siregar Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat di Pemkab Labuhanbatu Utara dengan golongan IV/c, sementara Budi Utari saat mendaftar seleksi Sekda menjabat sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan di Pemkab Padang Lawas dengan golongan IV/b.
(Baca juga: Nama Pejabat yang dilantik Jadi Misteri)
Dalam konfirmasi pada Minggu sore itu, Kaiman Turnip yang juga menjabat sebagai Kepala BKD Provinsi Sumut menegaskan jika keseluruhan proses seleksi terbuka yang mereka lakukan telah sesuai dengan prosedur dengan pengawasan oleh Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN), hingga penyerahan ketiga nama peserta lolos seleksi kepada walikota yang dilaksanakan di Kantor BKN.
Sebelumnya di kota Pematangsiantar, memang beredar rumor mengenai bahwa Budi Utari yang kemudian dilantik menjadi Sekda defenitif merupakan peraih nilai terendah. Hal ini membuat sejumlah pihak mendesak walikota untuk memberi penjelasan atas keputusannya memilih mantan Asisten Perekonomian dan Pembangunan di Pemkab Padang Lawas tersebut. Selain karena mengangkat peraih nilai terendah dinilai sebagai tindakan yang kurang tepat, apalagi dikarenakan golongan Budi Utari yang masih dibawah peserta lainnya. [nda]