Siantar — Sebagai perpanjangan tangan pemerintah dalam memberikan pelayanan air bersih ke masyarakat, Perumda Tirta Uli senantiasa berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanannya. Salah satu cara meningkatkan kualitas pelayanan itu, yakni dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di Perumda Tirta Uli.
Hal itu disampaikan Direktur Utama Perumda Tirta Uli, Arianto ST MM, dalam sambutannya pada acara Ramah Tamah dan Pemberian Tali Asih dalam Rangkaian Kegiatan Natal Keluarga Besar Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar, yang digelar di rumah dinas Walikota, Jalan MH Sitorus, Selasa (2/12/2025).
Di acara ini, Perumda Tirta Uli menyerahkan tali asih kepada seratusan jemaat kurang mampu dari berbagai gereja yang ada di kota Siantar — yang dihelat bersama ibadah singkat dan pelantunan lagu-lagu pujian.
Lewat peningkatan kompetensi SDM itu, kata Arianto, maka pengetahuan, keterampilan, dan sikap setiap individu yang ada di perusahaan kebanggaan kota Siantar ini, akan memiliki rasa tanggung jawab untuk bekerja secara efektif, produktif dan sesuai dengan tujuan perusahaan.
“Kompetensi sumber daya manusia adalah kombinasi dari pengetahuan, keterampilan, sikap dan perilaku yang dimiliki individu, untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya secara efektif, produktif dan sesuai dengan tujuan organisasi,” ungkap Arianto.
Lebih lanjut disampaikannya, bahwa sesuai arahan Walikota Pematangsiantar, Wesly Silalahi, maka untuk bulan Desember ini Perumda Tirta Uli menggratiskan tagihan rekening air untuk gereja yang berada di daerah pelayanan Perumda Tirta Uli.
“Sesuai arahan dan bimbingan bapak walikota Pematangsiantar, sebagai wujud turut dan ikut merayakan Natal tahun ini, Perumda Tirta Uli Kota Pematangsiantar menggratiskan satu bulan tagihan rekening air untuk 298 rumah ibadah atau gereja yang berada di daerah pelayanan Perumda Tirta Uli,” terang Arianto.
Acara ramah tamah dengan jemaat yang menjadi rangkaian kegiatan Natal keluarga besar Perumda Tirta Uli ini, berlangsung khusyuk, bersahaja, namun terasa meriah.
Walikota Wesly Silalahi yang didampingi Ny Liswati Wesly Silalahi di kegiatan ini menyampaikan harapannya agar kegiatan ramah tamah dan pemberian tali asih ini menjadi simbol persaudaraan dan kebersamaan di kota Pematangsiantar.
“Kami berharap tali asih ini bisa bermanfaat dan menjadi berkah bagi yang menerima. Mari kita jadikan momen ini sebagai pengingat untuk terus berbagi dan peduli terhadap sesama. Karena sejatinya kebahagiaan itu akan terasa lebih indah jika kita mampu berbagi dengan sesama,” kata Wesly.
Secara khusus, Wesly juga mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama dan pimpinan gereja atas dedikasi dan pengabdian mereka yang telah menjadi pembimbing dan panutan bagi jemaat.
“Semoga bapak dan ibu pimpinan gereja dan tokoh agama di Kota Pematangsiantar senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan di setiap pelayanannya,” ungkap Wesly.
Air Adalah Simbol Kehidupan
Sebelumnya, dalam ibadah singkat yang dipimpin oleh Pendeta Julianus Yeremias Kaimarehe, disampaikan khotbah yang diambil dari nats Alkitab, Yesaya 58:11.
Dalam khotbahnya Pdt Julianus Yeremias Kaimarehe menekankan perihal pentingnya “kebersamaan” sebagai tuntunan dalam setiap pekerjaan-yang sifatnya dikerjakan secara bersama-sama.
Kebersamaan antara pimpinan di Perumda Tirta Uli, dikatakannya, adalah hal penting untuk dapat menuntun seluruh bawahan, agar air terus mengalir dengan baik kepada setiap rumah di kota Pematangsiantar.
Dan secara biblika, dikatakannya lagi, air bukanlah sekadar kebutuhan, melainkan juga simbol kehidupan.
“Air bukan sekedar kebutuhan kita. Air adalah simbol kehidupan. Yang paling susah itu adalah bagimana kehidupan itu disuburkan, dibuat menjadi indah. Dan di sana kota kita menjadi damai, kota kita menjadi aman. Karena, salah satunya saja, air yang bersih itu senantiasa mengalir ketika kita membuka keran air di rumah kita. Lihat bagaimana kebutuhan akan air itu begitu luar biasa,” papar Pdt Julianus dalam khotbahnya.
Acara ini turut dihadiri Direktur Umum (Dirum) dan Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Uli, Muliadi SE MM dan Andarianto ST, jajaran Dewan Pengawas, Sekda Kota Pematangsiantar Junaedi Sitanggang, tokoh agama dan pimpinan gereja, dan masyarakat undangan lainnya. (nda)
























