Siantar — Pemerintah kota (Pemko) Pematangsiantar bersama ahli waris dan seluruh elemen terkait melakukan ziarah ke Jorat Raja Siantar, di Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Kamis (24/04/2025).
Ziarah yang merupakan agenda rutin tahunan ini, juga menjadi bagian dari rangkaian acara peringatan Hari Jadi ke-154 Kota Pematangsiantar.
Seusai melaksanakan ziarah, selanjutnya digelar acara resmi di pelataran antara Jorat dengan Pesanggrahan Raja Siantar.
Pada acara ini, salah seorang ahli waris Raja Sang Naualuh Damanik, yakni istri dari cucu Sang Naualuh, Ny Halimah Marsekal Muda Syah Alam br Sinaga, di acara ini menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Pemko Siantar karena telah terwujudnya pembangunan Monumen Raja Siantar Sang Naualuh Damanik.
Halimah mengulas perihal pembangunan monumen tersebut yang sebelumnya sudah dua kali tertunda. Pertama, di lokasi yang saat ini, yaitu di Jalan Sang Naualuh dekat Taman Malam Pahlawan (TMP). Dan kemudian yang direncanakan di Lapangan Adam Malik.
“Kami sempat merasa sakit hati, tapi tidak bisa berbuat. Kami tidak punya yang bisa kami andalkan,” ungkap Halimah.
Halimah selanjutnya juga berharap agar Pemko memberi perhatian terhadap Kerajaan Siantar, sebagaimana Pemko Solo peduli dengan Istana Mangkunegaran.
Halimah menjelaskan, di masa Walikota Djabanten Damanik, Pesanggrahan Raja Siantar diserahkan kepada ahli waris. Namun ahli waris tidak mampu merawatnya, sehingga bangunan tersebut tidak terawat.
Maka ia berharap kepada Walikota saat ini, Wesly Silalahi, yang merupakan putra kelahiran Kota Pematangsiantar untuk bisa mengurus peninggalan Kerajaan Siantar.
“Istana Raja Sang Naualuh terbakar, dan tidak ada batang yang terselamatkan. Bahkan foto Sang Naualuh kami peroleh dari Bengkalis. Ada kecurigaan, Istana Sang Naualuh sengaja dibakar penjajah,” ujarnya.
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar yang diwakili Wakil Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Frengky Boy Saragih, di acara ini menyampaikan bahwa sudah sepantasnya masyarakat Siantar meneladani 8 Sifat Sang Naualuh, yaitu Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertangungjawab, Teguh Pendirian, Saling Menghormati, dan Membangun.
“Semoga momentum ini menjadi ajang silaturahmi dan memberikan berkat kepada kita semua,” tambah Frengky.
Sementara Ketua Ihutan Bolon Damanik, Ir Panner Damanik, mengucapkan terima kasih kepada Walikota Wesly Silalahi dan jajaran yang telah menggelar acara itu. “Kita dukung Bapak Wesly Silalahi bekerja hingga lima tahun ke depan,” katanya.
Turut juga memberikan sambutan di acara ini dan salah seorang tokoh masyarakat Simalungun, dr Sarmedi Purba SpOG.
Sarmedi berpesan kepada Walikota Wesly Silalahi dan Wakil Walikota Herlina agar menjadikan Kota Pematangsiantar aman, toleran, bersih dari premanisme bersih dari narkoba, dan kendala lainnya. Sehingga rakyatnya bisa sejahtera.
Sementara Wesly Silalahi dalam kata sambutannya memberikan perhatian khusus kepada ahli waris Raja Sang Naualuh Damanik, yang sebelumnya menyampaikan permintaan khusus terhadapnya.
Kepada Halimah, Wesly menyatakan pintu Kantor Walikota Pematangsiantar akan senantiasa terbuka bagi Halimah. Dan ia akan selalu siap menerima kehadiran Halimah untuk membicarakan perihal keperluan menjaga budaya, khususnya peninggalan Sang Naualuh Damanik.
Beberapa kali Wesly juga mengucapkan kalimat yang menunjukkan ia menaruh hormat kepada Halimah. Beberapa kali ia menyapanya dengan panggilan Inang Boru Sinaga.
“Saya lahir dari Boru Sinaga,” terang Wesly.
Wesly yang saat memberi sambutan didampingi Ketua TP PKK Ny Liswati Wesly Silalahi, dan juga Wakil Walikota Herlina bersama suami Wakil Walikota, Bahrum Sumantri, lebih banyak menggunakan bahasa Simalungun.
Ia juga sempat mengulas masa lalunya ketika masih menjadi pelajar di Siantar, dimana ia sering melintasi wilayah Jorat dan Pesanggrahan tersebut.
“Dulu belum ada jembatan, kami melewati pipa besar. Pernah kami jatuh, dan buku kami hilang semua,” kisahnya.
Turut hadir di acara ini Kapolres Pematangsiantar AKBP Sah Udur Togi Marito Sitinjak, Unsur Forkopimda, anggota DPRD Kota Pematangsiantar, Keturunan Raja Marpitu, ahli waris Sang Naualuh Damanik.
*Foto-foto Ziarah ke Jorat Raja Siantar:
(Adv)