Siantar — Sejumlah pedagang Pasar Horas Kota Siantar menyatakan dukungannya terhadap aksi sekelompok karyawan PD Pasar Horas Jaya yang melaporkan Plt Direktur Utama mereka, Toga Sehat Sihite, atas dugaan tindak pidana korupsi.
Menurut amatan pedagang, aksi karyawan tersebut merupakan luapan kekesalan yang telah dipendam para karyawan.
“Kami melihat itu wajar dan pantas didukung karena akhirnya mereka berani bersuara untuk menuntut nasib mereka,” ungkap salah seorang pedagang, Larsen Simatupang, yang juga merupakan Wakil Ketua DPD P4B Pematangsiantar, Kamis (29/9/2022).
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pedagang merasa perlu menyampaikan dukungannya terhadap laporan tersebut karena selama ini para pedagang juga selalu menuntut supaya karyawan-karyawan tersebut bekerja dengan baik. Tetapi ternyata disebalik itu, para karyawan itu sendiri ternyata sudah cukup lama tidak menyimpan persoalan mereka sendiri yang sudah lama tidak mendapatkan hak-hak yang seharusnya mereka dapatkan.
“Kami juga pedagang sebenarnya juga merasa kesal dengan tindak tanduk Plt Dirut yang selama ini tidak mempunyai program yang jelas dan ketidakmampuan menciptakan harmonisasi terhadap pedagang Pasar Horas Jaya. Ditambah masalah kebersihan, kemalingan yang kerap dialami pedagang, masalah banjir, parit serta bau busuk yang selama ini tidak pernah di gubris oleh Pak Dirut,” beber Larsen.
Larsen juga menyebut para pedagang merasa terintimidasi oleh kebijakan-kebijakan Plt Dirut. Dimana kenaikan Retribusi Kaki Lima yang semena-mena dengan janji akan dipergunakan untuk memperbaiki Pasar Horas, ternyata hanya iming-iming belaka.
“Ya kami pedagang juga curiga ke mana dana kenaikan retribusi yang sudah hampir satu tahun itu dipergunakan. Apakah benar semua yg dikutip masuk ke Kas masuk PD PHJ? Ya menurut kami itu sangat perlu diusut,” tutup Larsen. [**]