Siantar — Asner Silalahi dan Susanti Dewayani (PASTI), menemui tokoh atau pemangku adat Simalungun, Sabtu (7/11/2020) malam di Jalan WR Supratman, Kecamatan Siantar Barat. Pertemuan ini dilakukan dengan jumlah terbatas guna mematuhi protokol kesehatan.
Sebagai pasangan calon waliota dan wakil walikota Pematangsiantar, kedatangan PASTI ini adalah untuk meminta nasehat kepada etnis Simalungun selaku Sipukkah Huta kota ini.
Kedatangan mereka disambut baik oleh pemangku adat Simalungun, dengan cara penyambutan adat.
PASTI menyampaikan bahwa niat mereka adalah untuk menjadi parhobas atau pelayan di kota ini, demi membangun kehidupan masyarakat yang lebih maju. Dan kedatangan mereka sekaligus untuk memohon ijin dan doa restu dari keluarga besar suku Simalungun.
Adapun pemangku adat Simalungun yang ditemui antara lain, Japaten Purba selaku Presidium Sekjen PMS (Partuha Maujana Simalungun), Minten Saragih ketua PMS Pematangsiantar serta Ihutan Bolon Damanik diwakili Pandapotan Damanik. Kemudian ada St Torang Saragih, St Jahusin Damanik, St Janelson Sinaga, St Mopar Purba, St Ubahman Sinaga, Bensar Saragih, Suhandi Sinaga dan tokoh lainnya.
Sekjen DPP PMS, Japaten Purba memberikan apresiasi kepada PASTI karena menghormati etnis Simalungun lewat pemangku-pemangku adat. Namun ia berpesan jika telah dipercaya rakyat menjadi walikota, PASTI harus bekerja dengan mengedepankan motto atau falsafah Simalungun, yakni Sapangambei Manoktok Hitei ibagas Habonaron Do Bona yang bermakna Bekerjasama/bergotong royong demi tujuan mulia, dengan mengedepankan/mempedomani kebenaran sebagai hal yang paling utama.
Ketua PMS Kota Pematangsiantar, Minten Saragih, menimpali pesan tersebut dengan menekankan perlunya untuk terus menjunjung nilai toleransi. Apalagi Pematangsiantar yang mendapat predikat sebagai kota toleran memiliki sejarah unik, dimana belakangan tidak pernah ada wali kota yang menjabat dua periode.
Minten sendiri mengaku bertanya-tanya tentang kondisi itu. Namun yang pasti, kata Minten didampingi istrinya, sejak beberapa kali Pilkada selalu ada janji untuk membangun Tugu Sangnaualuh Damanik. Hanya saja janji itu tidak terealisasi. “Pak Asner ini putra Siantar, lahir di Siantar. Kalau pak Asner Silalahi memahami keinginan warga Siantar pasti semua maju dan kami sangat yakin Bapak Asner terpilih jadi Wali Kota dan Ibu dr Susanti Wakil Wali Kota,” jelasnya.
Pandapotan Damanik pun juga berpesan kepada PASTI tentang pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik, diharapkan jangan hanya janji semata. Belajar dari persoalan sebelumnya dan menghindarinya, Asner-Susanti kelak memimpin Siantar, diingatkan agar benar-benar melibatkan pemangku adat Simalungun dalam hal pembangunan Tugu Sangnaualuh Damanik.
“Karena yang tahu itu adalah etnis Simalungun. Kemudian, apapun yang dibangun, ornamen Simalungun harus diperhatikan dan saya yakin jika semua dikerjakan bersama-sama dengan warga, akan membawa kemajuan,” jelasnya.
Sementara Suhandi Sinaga selaku ketua HMSI (Himpunan Masyarakat Simalungun Indonesia) Cabang Pematangsiantar mendorong masyarakat untuk bersatu padu untuk membawa Kota Pematangsiantar lebih maju. Ia menambahkan bahwa konstitusi di kota ini telah berjalan secara demokrasi.
Oleh karena itu hendaknya etnis Simalungun jangan bercera-berai karena perbedaan. “Harapan kami selaku anggota etnis Sinalungun, mari kita bersatu padu. Apapun organisasinya yang penting memajukan Siantar,” katanya dengan menegaskan melalui Paslon yang ada.
Mengenai pesan atau nasehat itu, Asner Silalahi menyampaikan kesediaan hatinya menjalankan harapan etnis Simalungun jika dipercaya jadi kepala daerah, dimana dalam membangun Tugu Sangnaualuh akan melibatkan tokoh-tokoh etnis Simalungun. Asner Silalahi bersama pasangannya juga menyampaikan visi – misinya. Semuanya akan dikerjakan dengan baik, lebih dahulu memperkuat SDM aparatur agar bekerja sesuai kemampuannya.
Sebagaimana diketahui, Asner-Susanti sebelumnya telah melaksanakan ziarah ke Jorat Raja Siantar di Jalan Pematang, Kelurahan Simalungun, Kecamatan Siantar Selatan, Jumat (16/10/2020) yang lalu. Kegiatan itu dipimpim langsung keluarga besar Ihutan Bolon Damanik. Saat itu ahli waris Kerajaan Siantar yang hadir terdiri Mayor (Purn) Tn Koster Damanik, Tn Sarmahita Damanik, SH, Tn Rahmat Efendi Damanik, ST dan Tn Roni Damanik. [PR/nda]