Dairi – Semangat pemerintah pusat membangun sarana dan prasarana kepariwisataan di Danau Toba — yang menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas — layak mendapat dukungan dari seluruh elemen masyarakat. Sebab keberhasilan pembangunan ini nantinya, akan memberi dampak bagi seluruh sendi kehidupan masyarakat.
Beranjak dari kesadaran itu, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) bekerjasama dengan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karo, dan juga dengan Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Dairi, mengajak masyarakat turut aktif menjaga lingkungan lewat aksi kampanye adaptasi kebiasaan baru di Kawasan Danau Toba sebagai bagian dari Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA).
“Komitmen pemerintah ini harus didukung dengan peran aktif masyarakat dalam berbagai sendi pengembangan kepariwisataan. Salah satunya dengan meningkatkan kepedulian akan kebersihan lingkungan di wilayah sekitarnya, terutama di masa pandemi Covid-19 ini,” kata Staf Pemasaran Nusantara BPODT, Manna Ujung, kepada wartawan di Kabupaten Dairi, Sumatera Utara, Jumat (27/11/2020).
Kampanye Gerakan BISA yang digalakkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, digelar di Tongging Kabupaten Karo, dan di Silalahi Kabupaten Dairi pada tanggal 27 – 28 November 2020.
Rangkaian kegiatannya antara lain mengumpulkan sampah di destinasi wisata, pembagian banner kampanye adaptasi kebiasaan baru untuk hotel dan restoran, sekaligus mensosialisasikan diterimanya Geopark Kaldera Toba sebagai anggota UNESCO Global Geopark pada Juli 2020 lalu.
“Bertujuan mengimbau masyarakat luas, khususnya para pelaku usaha pariwisata di Tongging dan Silalahi, agar senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan,” jelas Manna.
Kampanye gerakan BISA ini juga memberi ruang bagi seniman di Kawasan Danau Toba untuk menyemarakkan suasana sekaligus sebagai penyampai pesan kampanye, lewat pertunjukan teatrikal. Juga mengajak peran media yang akan memperluas jangkauan pesan kampanye.
“Melalui kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat senantiasa menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan protokol kesehatan dapat ditingkatkan. Bersihnya lingkungan dan penerapan protokol kesehatan tentunya akan membuat wisatawan merasa aman dan nyaman dalam berwisata,” kata Manna mengakhiri. [**]
Foto-foto kampanye adaptasi kebiasaan karu di Kawasan Danau Toba sebagai bagian dari Gerakan Bersih, Indah, Sehat, dan Aman (BISA):