isiantar.com – Bila dibanding dengan jalan yang berkondisi baik, hingga tahun 2016 ruas jalan yang kondisinya rusak berat di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, masih jauh lebih panjang. Ini masih menjadi ‘pekerjaan rumah’ bagi pemerintahan di daerah ini mengingat secara umum jalan darat masih merupakan prasarana transportasi paling dominan di Indonesia.
Dari data yang diambil dari buku “Kabupaten Simalungun Dalam Angka 2017” yang dipublikasi Badan Pusat Statistik (BPS) pada pertengahan Agustus 2017, dari total panjang jalan di Simalungun yaitu 1.803,78 KM, jalan yang berkondisi rusak berat (badly damaged) mencapai panjang 451,75 KM, sementara jalan yang berkondisi baik (Good) hanya 395,83 KM. Selebihnya adalah jalan yang berkondisi sedang (moderated) dan rusak (damaged).
Hal lain yang juga bisa dilihat dari data yang dipublikasi BPS itu ialah, klasifikasi keseluruhan jalan di daerah ini adalah di Kelas III C. Yaitu jalan lokal dan jalan lingkungan yang dapat dilalui kendaraan bermotor termasuk muatan dengan ukuran lebar tidak melebihi 2.100 milimeter, ukuran panjang tidak melebihi 9.000 milimeter, dan muatan sumbu terberat yang diizinkan 8 ton.
Dari sejumlah topik yang diperbincangkan warga di grup-grup media sosial (medsos) di kabupaten ini, kondisi jalan rusak menjadi salah satu topik yang paling sering. Menurut sejumlah pihak, perbincangan bahkan perdebatan mengenai hal itu sangat rasional mengingat di era ini kondisi jalan menjadi salah satu aspek paling menentukan kemajuan pembangunan pun kesejahteraan masyarakat secara umum.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU), Benni Saragih, yang diwawancarai awal Maret 2017 lalu, mengakui butuh waktu yang cukup lama untuk bisa membangun dan memperbaiki keseluruh ruas jalan di daerah ini. “Kalau mau kita perbaiki (semua ruas jalan yang rusak) ya (butuh) 10 tahun,” ujarnya saat itu.
( Baca juga: Soal Rencana Perbaiki Jalan Rusak, Begini Kata Kadis PU Benni Saragih )
Masih dari data BPS, dari total 31 kecamatan di Kabupaten Simalungun, hingga tahun 2016 kecamatan Ujung Padang masih menjadi kecamatan yang kondisi jalannya paling sedikit beraspal (paved).
Dari total panjang ruas jalan 74,38 KM di kecamatan ini, hanya 9,67 KM yang telah beraspal. Itu juga hanya 8,55 KM yang berkondisi baik.[nda]