Siantar — Sebagai calon walikota, Asner Silalahi tentu telah punya visi untuk semua sektor yang berkaitan dengan hajat hidup orang banyak. Mulai dari ekonomi hingga sektor budaya. Apalagi pendidikan, yang bagi sebagian orang masih dianggap sebagai citra kota Siantar.
Untuk sektor pendidikan ini, saat temu pers dengan sejumlah jurnalis, Selasa (3/11) pagi, di kediamannya, Asner memaparkan beberapa hal yang kelak ia terapkan bila telah terpilih jadi walikota. Beberapa hal tersebut yakni kompensasi bagi yang berprestasi, pendirian SMA Plus, dan juga keinginan mendirikan universitas negeri.
Soal kompensasi, Asner menyebut perlunya pemberian stimulus bagi guru yang berprestasi. Dan ia telah mempersiapkan skema pemberian kompensasi atau hadiah tersebut, baik bagi yang berprestasi di bidang akademik maupun non-akademik. Hal yang sama juga berlaku untuk pelajar berprestasi.
“Kita akan berupaya memberikan reward kepada guru dan siswa-siswi yang berprestasi. Kita akan tingkatkan pola belajar, sehingga berprestasi mereka dalam bidang akademik dan juga dalam bidang non-akademik.
Ini akan memacu kembali gairah pendidikan di kota Pematangsiantar. Jadi kita berikan nanti kepada guru-gurunya berupa reward dari prestasi mereka, yang kita nilai dengan diam-diam,” ungkapnya.
Asner juga menungkap ketertarikan dengan konsep SMA Plus, seperti SMA Plus Del atau Soposurung yang ada di kabupaten Toba. Dan untuk Siantar, ia berencana mendirikan SMA Plus yang sekaligus bisa memberi dampak ekonomi yang signifikan bagi kota ini.
SMA Plus dimaksud berupa SMA Taruna yang mengikat kerjasama dengan Rindam.
“Apa efek kalau SMA Taruna kita ini sudah melahirkan tamatan-tamatan yang luar biasa? Orang akan datang untuk testing paling sedikit 1500 orang, karena akan didampingi orang tuanya. Kita bayangkan 1500 mereka akan tinggal selama 4 hari di Siantar, efek ekonominya akan terasa,” jelasnya.
Tentang masyarakat yang telah lama menginginkan hadirnya universitas negeri, Asner menyebut proses pendirian universitas negeri dari nol akan memakan waktu yang cukup lama. Maka ia lebih cenderung berpikir menjadikan universitas swasta yang sudah ada untuk dikonversi menjadi universitas negeri.
Ia juga berpikiran untuk meng-upgrade akademi kebidanan negeri yang ada di kota ini untuk menjadi universitas negeri.
“Meningkatkan status akademi kebidanan ini menjadi, pertama, sekolah tinggi kesehatan dulu, karena kebidanan itukan kesehatan. Dengan sekolah tinggi kesehatan dengan beberapa jurusan, ini akan berjalan-berjalan baru bisa ditingkatkan lagi menjadi universitas negeri, seperti dulunya IKIP (sekarang UNIMED, red),” jelas Asner.
Sebagaimana diketahui, di Pilkada serentak di kota Siantar, Asner Silalahi berpasangan dengan Susanti Dewayani yang merupakan seorang ahli di bidang kesehatan. Pasangan yang mengusung Jargon “PASTI” ini merupakan Paslon tunggal yang di pemungutan suara Rabu 9 Desember nanti akan berhadapan dengan kotak kosong. [nda]