Siantar — Untuk menghasilkan atlet unggul yang mampu membawa Pematangsiantar harum ke tingkat nasional bahkan internasional, calon walikota dan wakil walikota Pematangsiantar Asner Silalahi dan Susanti Dewayani (PASTI) telah menyiapkan program pembinaan bagi atlet-atlet yang ada di kota ini. Dengan target, mejadikan Pematangsiantar gudangnya bintang-bintang olahraga.
Dalam rangka itu langkah pertama yang akan ditempuh adalah membenahi sarana olahraga. Sebab, tanpa itu, iklim olahraga bak mati suri. Seperti selama ini dimana puluhan tahun sarana olahraga yang rusak dan terbengkalai, telah membuat potensi-potensi muda di kota ini juga kehilangan panggung dan prestasi. Padahal kota ini punya banyak putra-putri dengan talenta yang layak dibangggakan. Contohnya pemain sepak bola nasional Rico Simanjuntak.
Asner Silalahi mengatakan idealnya Siantar mampu menghasilkan ratusan atlet hebat.
“Sekarang kita tidak punya sarana olahraga, tidak ada GOR dan stadion, ini cukup memiluhkan hati. Padahal kota ini merupakan terbesar kedua di Sumut. Ini sangat disayangkan sehingga kaum milleniel kita kebingungan mencari tempat. Tapi kita harus optimis dan kelak dipercaya jadi kepala daerah, perhatian kita adalah pembangunan sarana olahraga secara terukur,” katanya, Kamis (26/11/2020).
Asner juga punya impian menjadikan Siantar sebagai salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Tahun 2024 mendatang, setidaknya untuk 3 cabang olahraga. “Saya punya mimpi di tahun 2024, Sumut tuan rumah PON dan Siantar bisa kebagian dan harapan pasti akan menghidupkan perekomian,” ungkapnya.
Selain pembenahan infrastruktur untuk olahraga, Asner juga akan memperkuat program pembinaan dan pelatihan. Para pelatih akan dibekali agar lebih matang — baik dari sisi kemampuan pun dari aspek kebutuhan mereka.
“Kita akan membuat rekrutmen dan seleksi pada bidang olahraga yang memungkinkan dilakukan seleksi. Contohnya sepak bola, catur dan lainnya. Olahraga seperti itu biasanya ada otodidak. Kemudian, kita akan melakukan pertandingan rutin. Mulai tingkat Lurah, Kecamatan hingga tingkat kota,” imbuh Asner.
Seluruh tahapan tersebut diyakini akan menyalakan lagi gairah mengembangkan potensi olahraga yang dimiliki anak-anak muda di kota ini.
“Ini sangat saya mimpikan di Kota Pematangsiantar. Program ini multi manfaat karena turut menghidupkan UMKM-UMKM. Contohnya saat pertandingan, jualan makanan ringan akan laris. Ini hal-hal sederhana,” katanya dengan menekankan bahwa setiap anak yang berprestasi harus mendapat beasiswa khusus. [PR/nda]